Partai Demokrat akan merombak struktur organisasi mereka secara besar-besaran, terutama di DPR RI. Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok ada sejumlah alasan di baliknya.
"Pertama, ketua umum. Anas (Urbaningrum) kan mengundurkan diri, jadi kami butuh orang untuk mengisi posisi ini," kata Mubarok saat dihubungi VIVAnews, Sabtu malam 9 Maret 2013.
Soal alasan perombakan di Fraksi DPR, menurut Mubarok itu untuk membuat mesin partai berjalan semakin efektif. "Biasa saja. Semasa saya jadi Wakil Ketua Umum, ada tiga kali perombakan dalam satu periode. Itu biasa saja."
Alasan ketiga, adalah untuk memenuhi aturan KPU. Sebelum 9 April mendatang, semua partai politik harus menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota lembaga legislatif. Sebab, pada tanggal itu KPU akan menetapkan DCS.
Sesuai ketentuan, yang berwenang menandatangani DCS adalah Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal atau sebutan lain untuk jabatan itu yang diatur dalam AD/ART. Untuk memvalidasinya, KPU merujuk pada surat tentang struktur partai dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Kami masih punya waktu sebulan. Kalau tidak malam ini, besok akan dibahas. Pak SBY juga kan baru Sabtu pagi kembali ke Tanah Air," Mubarok menjelaskan.
Mubarok membantah perombakan ini merupakan manuver politik untuk membersihkan faksi Anas. "Tidak ada loyalis Anas. Yang ada adalah loyalis Partai Demokrat," ujar Mubarok, yang dikenal luas merupakan salah satu pendukung kuat Anas.
Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan perombakan di Fraksi DPR RI terutama akan menyasar orang-orang Demokrat yang ada di Badan Anggaran. "Semua diganti, hampir semua lah di Banggar," ujar dia.
Post a Comment