Dirut Lion Rusdi Kirana dan CEO Airbus Fabrice Bregier menandatangani kontrak disaksikan Presiden Prancis Francois Hollande, perwakilan Lion Air dan perwakilan kedutaan Indonesia untik Prancis.
Blagnac - Maskapai Lion Air memesan pesawat ke Airbus dalam jumlah fantastis, yakni 234 unit. Selain untuk menambah armada domestik, pesawat-pesawat itu akan diarahkan untuk rute Asia Tenggara.
Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana menyatakan, kawasan Asia Tenggara termasuk jalur ramai. Pihaknya akan memperkuat di rute itu. Diharapkan, pengguna moda transportasi udara di Indonesia bisa tumbuh dengan cepat.
Negara mana yang menjadi prioritas? "Myanmar, bagus. Vietnam juga. Thailand, Filipina, dan ya semuanya," kata Rusdi sambil tertawa usai briefing bersama Airbus di Bandara Blagnac Toulouse, Senin (18/3/2013) malam waktu setempat.
Untuk merambah rute-rute lain, Lion tak hanya mengoperasikan sendiri pesawatnya. Mereka bekerja sama dengan perusahaan lokal seperti di Malaysia dengan label Malindo. Kepemilikan modal dan sahamnya disesuaikan dengan regulasi setempat.
"Biasanya kita 49%, selebihnya perusahaan lokal," katanya.
Di beberapa tempat, Lion Air tengah dalam penjajakan dan negosiasi. Seperti di Dhaka, New Delhi, Sinchua, dan lain-lain.
Saat ini, Lion Air mengoperasikan lebih dari 100 pesawat. Di usia ke-12, mereka menguasai rute domestik. Tahun lalu, maskapai berlambang Singa merah ini mengangkut sekitar 32 juta penumpang.
Penandatanganan kontrak pemesanan 234 pesawat Lion Air ke Airbus dilakukan di Istana Kepresidenan Prancis Champ Elysee, Paris, Senin (18/3/2013). Pesawat yang terdiri dari yang terdiri dari 109 unit A320 neo, 65 unit A321 neo dan 60 unit A320 ceo itu masih diselesaikan pihak Airbus dan dijadwalkan dikirim ke Indonesia secara bertahap mulai Juli 2014.
Sumber
Post a Comment